
Kemarin saat hujan jatuh tanpa spasi, kaki ini melangkah lebih banyak dari biasanya. Mengitari kompleks belakang kampus UNM Parang Tambung dan melewati genangan-genangan air di bahu jalan. Sesekali mata ini mengitip keluar di balik payung, “Apa gerangan yang terjadi di sekitarku?” Tidak ada keriuhan, hanya ada daeng bentor yang tengah meringkuk dalam...