Jendela Tetangga |
Rumah ini milik seseorang di blok sebelah. Jaraknya cukup
dekat dari kostku, bisa dibilang penghuninya adalah tetanggaku. Namun, rumah
ini menyimpan tanya buatku. Bukan soal bentuk bangunan atau penghuninya. Hanya
saja, jendela itu seperti sosok yang mengintai. Bukan curiga, hanya firasatku
mengatakan demikian. Entah ada seseorang di baliknya, atau perasaanku saja.
Di kamarku sendiri hanya ada satu jendela. Jendela ini yang
menyampaikan kabar padaku jika sedikitpun aku tak pernah melangkah pergi
melewati pintu kamar. Jendelaku akan menyampaikan kondisi hari, apa cerah,
hujan, berawan, ataukah panas. Jendelaku juga yang mengabarkan apa mas sayur
lewat. Jendelaku juga yang memberitahu adakah tetangga depan yang tengah
menikmati udara segar di balkon atau tidak.
Ia mengabarkan segalanya, bahkan menyampaikan salamku pada dunia. “Selamat
Pagi” misalnya. Aku menyukai jendela ini, meskipun banyak mata yang mengintai. Kambaco (Iguana) juga senang nongkrong di bibir jendela ini.
0 komentar :
Posting Komentar