Senin, 01 Februari 2016
Posted by
Unknown
with
5
comments
Entah sejak kapan kata “Baper “ (Bawa Perasaan, red) mulai menjadi trend. Sebelumnya ada kata “Galau” yang sering jadi vocab harian anak kekinian. Berbagai hal mulai dikaitkan dengan kata “Baper”. Taukan, ketemu ama orang baru aja baper. Dipinjami buku aja baper. Dibilangi manis aja baper. Bahkan dibilang kentutnya bau juga baper.Hahahaay, baikanya kita sebut apa ini ? Keterbaperan atau gimana ?
Tulisan ini lahir, karena saya terinspirasi dari seorang teman. Lama tinggal dengannya,membuat saya banyak mengetahui banyak hal tentangnya. Hampir setiap waktu luang teman saya ini menceritakan satu persatu orang yang ia sukai dan diduga menyukai ia balik. Ia menceritakan segala perilaku yang membuatnya menjadi baper.
Pernah suatu ketika ia bercerita tentang sosok teman yang ia benci di kelas toeflnya, lantaran si do’I katanya sering nyontek jawabannnya. Namun di beberapa hari kemudian, saat ia lupa bawa kertas, si do’I langsung menawarkan kertas padanya. Ia tak pernah menyangka kalau si do’I bakal bertindak demikian. Karena dimatanya, si do’I merupakan sosok yang sangat menyebalkan. Sejak saat itu ia merasa, bahwa si do’I mulai memperrhatikannya. Ia merasa si do’I menaruh perhatian padanya. Dan hal itu membuat ia baper. Hahhahah…..mendengar ceritanya saya jadi pengen ngakak aja.
Hum, cerita lainnya, saat ia diunfriend, didelcon (delete contact, red) oleh salah seorang teman yang ia sukai. Karena sesuatu hal, mereka bertengkar. Ia tak pernah menyangka kalau si dia akan bertindak sejauh ini. Memutuskan pertemanan di semua akunt di dunia maya. Hal ini membuat ia resah tentunya. Hingga beberapa status yang ia pasang di akunt pribadinya ditujukan langsung padanya.
Selanjutnya cerita tentang seorang pramugara yang tampan nan rupawan. Pramugara ini adalah teman sekelasnya. Ia pernah bercerita banyak tentangnya. Katanya si pramugara memintanya untuk mengajukan lamaran sebagai pramugari, namun sayang ia tak memiliki kulifikasi tinggi yang cukup. Hal ini tentu tidak membuatnya putus asa, sang pramugara memintanya untuk meminum obat penumbuh tinggi. Dengan harapan ia bisa lolos jadi pramugari. Hal ini tentu membuatnya lagi menjadi baper, bahkan ketika pramugara menceritakakn banyak hal tentang kehidupannya kepadanya. Dan itu membuat ia menjadi terharu. Apalagi dengan cerita pramugara bahwa ia ditinggal mati sang kekasih. Namun sayang pil pahit harus ia telan, karena kabarnya kisah cinta tragis sang pramaugara hanya kebohongan belaka. Padahal sebelumnya, ia berharap sang pramugara menjadi seseorang yang special di hatinya. Menjadi seseorang yang akan ia dapati saat terbit dan tenggelamnya matahari. “Sudahlah,” kataku padanya.
Ada yang lucu dari teman satu ini, ia pernah berkata padaku “Baper itu jangan pada satu orang, harus lebih dari itu,” jelasnya. Saya hanya tertawa dan balik mengatakan, “Cinta perempuan kepada lelaki itu hanya untuk satu orang, tidak lebih dari itu. Makanya ada yang disebut kesetiaan,” tegasku.
Hahahhaha, saya dan teman satu ini kalau sudah urusan perasaan mah sudah sangat berbeda. Tapi saya berharap yang terbaik untuknya. Berharap dia benar-benar menemukan tambatan hati sesungguhnya. Jadi ia tak perlu berkawan dengan baper pada setiap lelaki yang ia temui.
Posted in
Mine
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Yuhuuuuuu.... i know this person one u supposed to be, wkwkw
BalasHapusYuhuuuuuu.... i know this person one u supposed to be, wkwkw
BalasHapusHhh, iya. itu dia.
BalasHapusIjin sc yg kusuka nah 😁
BalasHapusSilahkan
BalasHapus