Senin, 24 Agustus 2015

Karena cinta itu kamu


int.

Bagaimanapun, cinta berhak hadir di setiap hati.
Betapapun, cinta tidak pernah salah dalam memilih.
Apapun, cinta tidak akan pernah memiliki alasan.

Kupikir aku bukan perempuan. Tidak memiliki rasa apapun pada kaum yang kusebut, teman. Sejak dulu, aku tak berpikir memilih satu dari mereka. Hanya saja, aku menunggu sosok, sosok yang entah kenapa membuatku betah untuk menunggu. Namun, perlahan rasa itu mulai hadir pada sosok yang satu ini. Entahlah, aku tidak pernah paham untuk kata yang satu ini, 'cinta'. Katanya, cinta itu sepaket dengan sakit. Berani mencintai, berarti siap untuk disakiti. Terlepas dari itu, aku hanya mulai  belajar memahami cinta, secara sederhana.

Selama ini kupikir carita itu ada hanya  di novel-novel teenlit atau di FTV yang jadi totontonan hangat remaja. Ternyata, ceritaku tak jauh beda dengan kemasan tipinya.

Aku tidak akan bercerita banyak tentang dia. Karena mungkin, dia tidak searah lagi denganku. Merupakan hal lumrah, jika cinta pergi begitu saja. Bukankah, Tuhan berkehendak membolak balikkan perasaan seseorang ? *Sungguh Allah Maha Besar

Meski begitu, aku tidak menyesal dengan cerita satu ini. Toh, di kehidupan selanjutnya, mungkin akan ada cerita yang sama, dengan akhir yang berbeda. *who knows ?

Untuk cinta yang satu ini, aku tidak meminta apa-apa.
Cintaku itu sederhana, cukup menjadi setia.





0 komentar :

Posting Komentar