Jumat, 09 Oktober 2015

September di Pulau Gusung Toraja

Petualang Sulbar  (Emil) di Pantai Gusung Torja


Saya sudah tahu, seperti apa rasanya menikmati malam di pulau tak berpenghuni. Menikmati cahaya bulan sembari memandang lautan lepas. Bintang-bintang kemerlip terpampang lekat di langit tinggi. Tidak ada ada suara ombak, hanya dingin yang menelisik hingga rongga hidung pun tersumbat. Gusung Toraja, menjadi lokasi trip akbar Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar selepas lebaran Idul Adha ini (25-26/09).

Ini bukan kali pertama untuk para KDMers, tapi pertama buatku. Kami ber15 orang menyusuri lautan lepas dengan perahu sedang di bawah sinar rembulan. Karena sesuatu hal,penyebranagan yang diagendakan sore hari harus diundur hingga selepas isya. Alhamdulillah, kami sampai dengan selamat. Hanya memakan waktu sekitar 40 menit. Perjalanan sangat nggak terasa, solalnya malam dan kerlap-kerlip lampu perahu memecah kebosonan kami. Penyebrangan yang sangat menyenangkan, meski suara mesin gedebar-gedebur tret, tet, tet, tet meledak-meledak semeter di belakangku.

Gusung Toraja, merupakan salah satu pulau yang ada di Polewali Mandar tepat di Kec. Binuang . Kenapa disebut Gusung Toraja ? Bukan karena letaknya di Toraja. Tapi, pulau ini dulunya merupakan tumpukan pasir atau disebut gusung, dan seiring berjalannya waktu bermetafosa menjadi sebuah pulau. Menurut cerita, beberapa ratus tahun lalu pernah terjadi perang di wilayah ini, dan yang menjadi korban adalah orang-orang asal Toraja. Selain disebut Gusung Toraja, pulau ini juga disebut Pulau Pasir Putih. ( Ridwan Alimuddin, 2012 dan Komunitas Penggiat Budaya dan Wisata Mandar 2013).

Gusung Toraja sendiri tidak terlalu luas. Kamu bahkan bisa mengitari pulau ini kurang dari 10 menit. Untuk fasilitas sendiri, saat ini hanya ada satu gazebo utama yang letaknya di tengah, dan di bagian sudut ada dua gazebo kecil (itu ji yang saya lihat), di sekitarnya ditumbuhi pepohonan. Tak ketinggalan ada sekelompok kucing cantik yang jadi penyambut di sana, alias kucing-kucing tersebut mungkin dibuang sama si empunya. Sekadar saran nih yah, kalau mau buang kucing jangan di pulaulah, kasihan mereka kehausan, butuh air tawar. Hhheheh, kitorang bersudara toh’

So guis, saya rekomendasikan Gusung Toraja menjadi salah satu list di agenda jalan-jalan kamu. Jalan-jalan nggak serru kalau nggak nginap semalam. Yuk mari… !!!



0 komentar :

Posting Komentar