Fostud (Fragma) |
“Sejauh apapun kita pergi selalu ada rindu yang
mempertemukan”
Saya tidak pernah menyangka akan kembali mengenal
mereka setelah berpisah sekian tahun tanpa komunikasi. Tapi karena tekat ingin
bertemu, akhirnya rindu membuncah itu lepaslah sudah. Hampir setiap kami punya
waktu luang, bawaannya hanya ingin ngumpul. Maklumlah berteman sejak masih
zaman natural itu rasanya beda. Apalagi kami bertemu di pondok hijau, saat usia
masih belasan tahun. Saat kami belum bisa memadupadankan warna pakaian.